Rabu, 14 Januari 2009

Learning Antar Generasi

Learning Antar Generasi
Rabu, 28 November 2007 6:30 WIB
Oleh: Rinella Putri
(Vibiznews – HR) – Organisasi Anda tentunya mempunyai training bagi para karyawan. Karyawan Anda bisa saja berasal dari beberapa generasi, dari muda hingga tua. Namun apakah Anda akan memaksakan pendekatan yang sama bagi semua orang? Tentu saja tidak.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menginspirasikan learning pada beberapa generasi.

1. Kenali audiens Anda

Misalnya kelas yang Anda tangani terdiri dari peserta yang usianya dari muda hingga tua. Perlu sekali bagi Anda untuk mengenal audiens Anda karena terdapat beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Dan tentu saja Anda perlu tahu metode mana yang paling bekerja bagi audiens Anda.

Contohnya ketika Anda ingin memberi tugas, pelajari apakah sebaiknya mereka bekerja secara tim ataukah sendiri-sendiri.

2. melipatgandakan proses learning

Trainer seringkali mempunyai banyak sekali jumlah informasi yang ingin disampaikan, namun dalam waktu yang terbatas. Mungkin saja Anda melakukan lima menit perkenalan sebelum masuk ke dalam materi. Apa yang terjadi jika Anda mengalokasikan waktu lebih banyak untuk saling mengenal?

Setiap peserta masuk kelas dengan jumlah knowledge dan informasi dari pengalaman kehidupannya. Seketika mereka akan nyaman untuk saling bertukar pikiran informasi dan pengalaman, sehingga dapat melipatgandakan proses learning itu sendiri.

3. Praktekkan feng shui.

Ciptakanlah suasana lingkungan yang meningkatkan interaksi antar peserta. Kemudian jika Anda ingin meningkatkan motivasi dan inspirasi, buatlah ruangan pelatihan yang mendorong berpikir kreatif.

Konfigurasi ruangan tergantung pula pada jenis pelatihan dan aktivitas learning, formalitas yang dibutuhkan, serta jumlah partisipan. Untuk mendorong terjadinya interaksi, misalnya ciptakan sekelompok tempat duduk bagi delapan hingga sepuluh orang. Jumlah optimal sekitar lima.

4.Dorong terciptanya interaksi

Setiap orang tentunya butuh istirahat. Oleh karena itu, Anda dapat mendorong interaksi setiap delapan menit. Misalnya, bukan hanya sekedar membaca saja, namun juga dorong kelompok untuk memahami suatu topik bersama-sama.

Anda juga harus mendorong peserta untuk berinteraksi dengan Anda sama halnya dengan peserta lain. Ingat bahwa mereka juga sudah memiliki knowledge dan pengalaman masing-masing.

5. Review kembali kurikulum Anda

Jika Anda menggunakan bahan atau kurikulum yang sama untuk workshop selama beberapa tahun, tanyakan pada diri Anda, apakah sudah saatnya untuk dirubah?

Lihat kembali materi Anda dan pelajari apakah terdapat pertanyaan yang mampu menstimulasi pemikiran dan kemungkinan yang baru. Sehingga program Anda bisa mempunyai wajah yang baru kembali.

6. Menggunakan beberapa metode penyampaian yang berbeda

Anda harus mampu bekerja dengan lebih dari satu medium. Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda. Dengan berbagai macam teknologi dan media yang tersedia, mungkin sekali Anda lupa bahwa masih adan orang yang belajar lewat membaca buku. Pada saat yang sama, ingat juga bahwa lebih banyak lagi yang belajar melalui mendengar dan melakukan. Gali ini dari mereka.

Mungkin Anda bisa belajar di outdoor. Tugas kelompok outdoor bisa mendorong interaksi. Learning by doing adalah metodologi yang kuat bagi seluruh generasi.

Para trainer yang berhubungan dengan baik dengan para peserta dari seluruh generasi akan dapat menginspirasikan learning yang bermanfaat seumur hidup

Tidak ada komentar: