Rabu, 14 Januari 2009

Menggunakan cara lama : Menunggu Applicant Untuk Datang

Menggunakan cara lama : Menunggu Applicant Untuk Datang
Selasa, 27 November 2007 5.45 WIB
Oleh: Permata Wulandari
(Vibiznews – HR) – Manakala memikirkan mengenai perekruitan karyawan baru, apa yang ada dalam benak anda? Banyak diantara kita menggambarkan seorang pria dan wanita di usia 20 tahunan dengan predikat sarjana tetapi sedikit pengalamannya. Tetapi, apakah ini merefleksikan realitas?

Berdasarkan Merit Systems Protection Board, rata-rata usia pegawai baru pada institusi pemerintah adalah 20 tahuan dan ini bukan sebuah trend yang baru melainkan mengikuti trend yang sama yang terjadi pada tahun 1990. Sebagaimana yang orang ekspektasikan dari usia rata-rata, hal ini bukanlah lulusan yang baru. Hanya 24% dari para pekerja pada institusi pemerintahan berdasarkan survey MSPB adalah lulusan baru. Faktanya, 20% dari karyawan yang baru di recruit mempunyai pengalaman kerja lebih dari 20 tahun. 32% mengatakan bahwa mereka memiliki pengalaman kerja sampai dengan lima tahun kemudian bekerja pada institusi pemerintah.

Pertanyaannya adalah mengapa banyak pekerja baru yang direkrut pada institusi pemerintah lebih tua dan lebih berpengalaman? MSPB mencatatkan beberapa alasan. Pertama adalah lulusan sarjana saat ini memilih untuk tidak bekerja pada institusi pemerintah di awal karir mereka dan memulainya sebagai karir kedua bekerja pada institusi pemerintah.

Mempunyai pekerja yang berpengalaman adalah bukan sebuah hal yang buruk. Justru hal tersebut adalah sebuah kelebihan. Pengalaman terlihat sebagai kekuatan bagi sebuah perusahaan dalam menjalankan tugas-tugas teknis.

Secara spesifik, agen menggunakan metode rekruitmen dan lebih menyukan applicants yang lebih tua. Orang-orang yang berusia 30 tahunan atau lebih tua senang mencari pekerjaan baru. Para lulusan sarjana yang baru mencari pekerjaan mereka melalui rekruitmen kampus. Dan juga, persyaratan pekerjaan pada institusi pemerintah lebih menekankan pada pengalaman dan pendidikan yang lebih tinggi. Berdasarkan MSPB report, persyaratan ini banyak mengeliminasi para lulusan baru.

Singkatnya, melakukan bisnis dengan cara yang sama dengan masa lalu sangat nyaman dan mudah. Hal ini juga lebih mudah dan lebih murah, Tetapi kesulitan meemprediksi jumlah pekerjaan yang akan kosong (baik karena ditinggalkan ataupun karena pensiun), akan membuat kesulitan memprediksi jumlah pekerja baru. Lebih jauh, hal ini juga akan mengeliminasi perekrutan pekerja yang berusia lebih muda dan mempunyai potensial.

Tidak diragukan lagi, beberapa orang dibagian HRD pada institusi pemerintah merasakan bahwa menggunakan cara lama akan cukup bagi pekerjaan mereka. Tetapi, berkaca pada masa lalu hal tersebut tidak cukup sebagaimana pemerintah mencoba untuk berkompetisi pada pasar melalui pekerja yang tangguh.

Tidak ada komentar: