Selasa, 20 Januari 2009

Jurus Lanjutan Meretensi Karyawan

Selasa, 10 Juli 2007 - 14:29 WIB
Membuat karyawan kerasan tinggal di perusahaan, itulah salah satu concern terbesar para pemimpin perusahaan. Istilahnya retensi, dan semua tahu hal itu dimulai sejak proses rektrutmen. Nasihat yang sering diberikan: start by hiring smart. Tapi, setelah itu apa?

Generasi pekerja saat ini merupakan generasi yang "mudah bosan". Dalam obrolan sehari-hari, hal itu terungkap lewat kata-kata "bete deh". Sedikit-sedikit bete, sebentar-sebentar bete. Ini merupakan tantangan besar bagi segenap pimpinan perusahaan, yakni bagaimana mengelola dengan "benar" generasi yang sulit diterka apa maunya ini.

Salah satu kuncinya, tak lain retensi. Berikut 8 tips lanjutan untuk mempertinggi retensi karyawan Anda:

Clarify expectations

Beri karyawan pemahaman yang jelas atas pekerjaan mereka, dan apa standar-standar yang mereka harapkan untuk mencapai baik "percepatan waktu dan penghindaran konflik. Sedikit konflik berarti bekerja dengan lebih bahagia, sehingga karyawan akan cenderung kerasan di perusahaan.

Know your workers

Pelajari hobi-hobi dan minat-minat karyawan, dan terutama tujuan-tujuan jangka panjang mereka. Hal itu akan membantu Anda memahami kebutuhan mereka, sekaligus memperlihatkan bahwa Anda peduli.

Give feedback

Selalu komentari apa yang sedang dikerjakan oleh karyawan, dan katakan bahwa Anda ingin mereka tetap bekerja di perusahaan Anda. Tanamkan bahwa mencintai pekerjaan itu penting, tapi juga tak kalah penting untuk memastikan bahwa pekerjaan juga mencintai kita.

Create a team culture

Ciptakan budaya kerja sama di mana semua anggota tim mendukung satu sama lain.

Educate and train

Karyawan yang melihat bahwa Anda sedang melakukan investasi pada diri mereka, akan merasa lebih dihargai dan diapresiasi.

Offer incentives and rewards

Berbagai bentuk insentif dan reward bisa menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan penuh tanggung jawab, serta memperlihatkan kepekaan apresiasi yang lebih besar.

Empower employees

Biarkan karyawan mengambil keputusan sebanyak mungkin. Pemberdayaan merupakan sinyal yang akan dibaca oleh karyawan bahwa Anda percaya kepada mereka.

Evaluate regularly

Mulai dengan pujian, lalu diskusikan tantangan-tantangannya dan bergabunglah untuk mengembangkan rencana untuk membantu mereka. Alhirnya, tutup dengan catatan yang positif.

Manajer atau kalangan pimpinan perusahaan yang baik mestinya mampu mengembang peran-peran tersebut. Karyawan akan cenderung kerasan tinggal di perusahaan jika mereka senang dan hormat terhadap pimpinannya.

Tidak ada komentar: