Rabu, 14 Januari 2009

Pembayaran Berdasarkan Kinerja

Pembayaran Berdasarkan Kinerja
Senin, 19 November 2007 00.05 WIB
Oleh: Permata Wulandari
(Vibiznews – HR) – Pembayaran berdasarkan kinerja adalah pemikiran banyak perusahaan saat ini dimana banyak para pekerja mencari prospek system pembayaran baru saat ini.

Ide membayar orang-orang berdasarkan kesuksesan dalam melakukan pekerjaan adalah konsep mendasar di dunia. Pada kebanyakan perusahaan, promosi, pembayaran dan sebagainya dipengaruhi oleh seseorang yang berada di dalam organisasi yang membuat pernyataan pada pekerja mana yang merupakan pekerja dengan kinerja terbaik dan menghasilkan banyak uang. Tidak ada pertanyaan, beberapa orang membuat keputusan mengenai pembayaran dan kompensasi serta banyak orang bekerja untuk mendapatkan uang.

Tetapi tidak ada pertanyaan bahwa ada ketakutan dari pekerja manakala mereka tidak akan mendapatkan kompensasi yang adil berdasarkan system pembayaran kinerja. Beberapa pekerja tidak menyukai kinerja mereka dinilai oleh supervisor dengan kekuatan untuk menentukan seberapa uang yang akan pekerja dapatkan berdasarkan kinerja di masa lalu.

Kebanyakan, pembayaran untuk kinerja adalah bagian budaya perusahaan. Tetapi, perusahaan menggunakan system yang berbeda berdasarkan perlakuan terhadap setiap orang dengan cara yang sama. Sangat memungkinkan melakukan pemecatan terhadap pekerja berdasarkan kinerja yang buruk dan sangat memungkinkan untuk merendahkan pembayaran berdasarkan senioritas. Tetapi pada realitanya beberapa pekerja mengalami peningkatan level meskipun kinerja mereka buruk dan sangat sedikit yang dipecat dikarenakan kinerja yang buruk.

Berbagai system pendekatan dimana pembayaran berdasarkan kinerja sangat sulit, memakan waktu dan mahal. Banyak manajer tidak akan menggunakan system ini lagi meskipun system tersebut memberikan pekerja yang berkinerja buruk untuk keluar dari organisasi. Secara berlawanan, pemerintah pusat adalah suatu birokrasi besar yang tunduk kepada perselisihan politis, Sehingga berdasarkan peraturan ketenagakerjaan, sangat sulit untuk memecat sebuat pekerja apalagi jika pekerja tersebut telah permanen untuk sebuah alasan kinerja yang buruk.

Orang-orang sangat sulit untuk berubah. Perubahan terhadap program kompernsasi terkadang menakutkan karena tidak ada satupun yang yakin siapa yang akan mendapatkan benefit dan siapa yang akan dibahayakan. Beberapa pihak mengatakan bahwa system pembayaran kinerja terkadang membahayakan para pekerja dan perusahaan. Satu aspek pada pembayaran terhadap kinerja adalah system bonus berdasarkan pekerja yang paling produktif untuk mendapatkan lebih banyak uang dan pengharfaan. Supervisor akan menentukan pengaruh siapa yang akan menerima penghargaan kinerja.

Apa yang anda lihat pada system hadiah / pembayaran berdasarkan kinerja? Haruskah bagian gaji anda berdasarkan bonus insentif? Hal itu bergantung pada preferensi anda. Semoga artikel ini dapat menjadi bahan pertimbangan.

Tidak ada komentar: