Kamis, 30 Oktober 2008

Efisiensi biaya lewat Outsourcing

Efisiensi biaya lewat Outsourcing

Untuk melakukan efisiensi biaya produksi (cost of production), ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan sistem outsourcing. Fungsi outsourcing ini dapat menghemat biaya dan pengeluaran dalam hal pembiayaan sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan tersebut.
Outsourcing (Alih Daya) dapat didefenisikan sebagai pemindahan atau pendelegasian beberapa proses bisnis kepada suatu badan penyedia jasa, dimana badan penyedia jasa tersebut melakukan proses administrasi dan manajemen berdasarkan definisi serta kriteria yang telah disepakati oleh para pihak yang bersangkutan.
Dalam proses hukumnya outsourcing (Alih Daya) masuk dalam hukum ketenagakerjaan dan diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 (pasal 64, 65 dan 66) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep.101/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perijinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (Kepmen 101/2004). Walaupun pengaturan tentang outsourcing (Alih Daya) ini sendiri masih dianggap pemerintah kurang lengkap, tetapi outsourcing ini sudah banyak dilakukan sekarang ini.
Outsourcing juga disebutkan pula sebagai salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam menarik iklim investasi ke Indonesia, hal ini tercantum dalam Inpres No. 3 Tahun 2006 tentang paket Kebijakan Iklim Investasi.
Dalam prakteknya outsourcing dapat dilakukan untuk berbagai macam jasa, tetapi disini saya akan memberikan contoh yang paling sederhana tentang outsourcing.Contoh perhitungan efisiensi biaya produksi perusahaan:Perusahaan A, membuka kantor cabang baru di gedung dengan 3 lantai, dimana sedikitnya membutuhkan 8 orang security dan 6 orang cleaning service untuk membantu mengurus pemeliharaan dan kebersihan gedung.Untuk satu shiftnya diperlukan minimal 4 orang security untuk berjaga di masing-masing pos dan untuk dapat mengontrol keadaan tiap jamnya. Budget upah seorang security di perusahaan A sebesar Rp. 1.100.000.,/bulan sudah termasuk transport dan uang makan. Tidak termasuk asuransi kesehatan, adanya bonus, jaminan kecelakaan di tempat kerja, resiko kerja, tunjangan lainnya.
Untuk seorang cleaning service diperlukan 6 orang (2 orang untuk masing-masing lantai). Budget upah seorang cleaning service adalah Rp. 850.000,-/ bulan termasuk transport dan uang makan. Tidak termasuk asuransi kesehatan, adanya bonus, jaminan kecelakaan di tempat kerja, resiko kerja,tunjangan lainnya. Biaya asuransi kesehatan masing-masing karyawan = Rp. 500.000,-Biaya yang harus dikeluarkan perusahaan A tiap bulannya untuk mengurus pemeliharaan dan kebersihan gedung:*Security @ Rp. 1.100.000,- x 8 orang = Rp. 8.800.000,-*Cleaning Service @Rp. 850.000.,- x 6 orang = Rp. 5.100.000,-Biaya asuransi kesehatan @Rp. 500.000,- x 14 orang =Rp. 7.000.000,-Total biaya per bulan Rp. 20.900.000,-
Hal ini belum termasuk apabila ada keluarga (istri/anak) dari karyawan yang sakit, tunjangan pensiun, pernikahan, dan tunjangan lainnya.
Bila menggunakan jasa outsourcing, perusahaan A tidak perlu menanggung biaya-biaya di luar budget upah yang ada, karena karyawan tersebut bernaung dan terdaftar di bawah perusahaan outsourcing sehingga mereka yang bertanggung jawab atas biaya tersebut. Perusahaan A cukup membayar sesuai kesepakatan dengan pihak outsourcing untuk jasa yang akan digunakan. Contoh di atas adalah salah satu contoh yang paling sederhana dalam efisiensi biaya.
Efisiensi biaya ini dapat dilakukan bukan hanya untuk mengurangi biaya tiap bulannya saja, tetapi dapat juga mengurangi biaya iklan untuk rekrutmen, perekrutan karyawan itu sendiri, pelatihan karyawan, dan penilaian kinerja karyawan dalam suatu perusahaan.
Apabila dalam prosesnya hal ini ditangani dengan baik oleh pihak outsourcing sesuai dengan perjanjian yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan, maka hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam hal efisiensi kerja dan biaya. Perusahaan tidak perlu pusing lagi dalam mengatur karyawan yang fungsinya sebagai pendukung kegiatan operasional perusahaan.
Pemilihan perusahaan outsourcing yang tepat, tergantung pada kebutuhan perusahaan. Saat ini outsourcing dapat digunakan bukan saja untuk mencari karyawan yang fungsinya sebagai level clerical saja melainkan sampai pada level managerial. Oleh karena itu kita dapat melihat hal ini sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk membantu perusahaan. (Lois Juanita)
Sumber internet

Tidak ada komentar: